Cara Aman Menggunakan Melamin Peralatan Makan - Menggunakan Melamin dan plastik sebagai alat makan bisa membahayakan tubuh karena akan masuk bersama makanan. Berikut adalah cara aman menggunakan melamin untuk peralatan makanan didapur anda.
Jika dulu peralatan makan didominasi oleh keramik nan indah, kini plastik justru mendominasi. Tidak seperti keramik, komponen penyusun plastik jenis tertentu, misalnya melamin, dapat membahayakan kesehatan manusia. Hal ini kerap memunculkan kekhawatiran.
Beberapa orang pun beranggapan bahwa meletakkan makanan panas yang baru diangkat dari oven, kompor, atau microwave ke dalam mangkuk plastik dapat menyebabkan komponen beracun terlarut ke dalam makanan lantas memicu penyakit. Benarkah demikian? Haruskan menghindari menggunakan mangkuk atau piring plastik ketika menyantap makanan panas?
Hal tersebut ditepis oleh Dr Ian Musgrave, pakar toksikologi dari Universitas Adelaide. Menurutnya orang-orang terlalu melebihkan bahaya penggunaan peralatan makan berbahan plastik. Menurutnya risiko jatuh sakit karena menyantap makanan panas dari mangkuk plastik tergolong rendah, terutama jika plastik tersebut telah disetujui penggunaannya.
"Orang-orang menganggap kandungan plastik dalam makanan jauh lebih berisiko dari yang sesungguhnya. Tidak ada sesuatu yang bebas risiko sama sekali. Namun berdasarkan informasi terpercaya, risiko berpidahnya elemen plastik dari wadah makanan, tidaklah signifikan," terangnya seperti dikutip dari ABC Australia pada Rabu (30/4/2014).
Ada banyak jenis plastik, dua yang paling sering digunakan dalam pembuatan wadah makanan ialah melamin dan polipropilen. Melamin adalah plastik keras yang dengan mudah ditemukan pada peralatan makan anak-anak, peralatan piknik, dan mangkuk mi di kedai-kedai makan. Senyawa melamin itu sendiri berbahaya bagi kesehatan manusia. Tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Namun, bagaimana akibat sesungguhnya jika menggunakan mangkuk melamin untuk menyantap makanan panas ?
Sebuah studi di Taiwan menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sup panas bersuhu 90 derajat Cesius dari mangkuk melamin memiliki sejumlah kecil melamin dalam urin mereka. Hal tersebut mengindikasikan bahwa melamin telah diserap oleh tubuh.
Terlepas dari temuan itu, Musgrave mengatakan bahwa penggunaan mangkuk melamin tidak akan membahayakan tubuh. Pasalnya jumlah melamin yang masuk ke dalam tubuh akibat menyantap makanan panas dari mangkuk tersebut 600 kali lebih kecil dari batas asupan melamin maksimal.
Artinya, perlu ratusan mangkuk sup panas setiap hari hingga asupan melamin melampaui batas aman.
Bila ada pilihan peralatan makanan yang lain mungkin kita bisa menghindari melamin ini, meskipun sudah ada perlakuan khusus agar makanan tidak tercemar oleh peralatan melamin namun mencegah lebih baik dari pada mengobati kan .
Demikian tadi Cara Aman Menggunakan Melamin Peralatan Makan, semoga bermanfaat
Jika dulu peralatan makan didominasi oleh keramik nan indah, kini plastik justru mendominasi. Tidak seperti keramik, komponen penyusun plastik jenis tertentu, misalnya melamin, dapat membahayakan kesehatan manusia. Hal ini kerap memunculkan kekhawatiran.
Beberapa orang pun beranggapan bahwa meletakkan makanan panas yang baru diangkat dari oven, kompor, atau microwave ke dalam mangkuk plastik dapat menyebabkan komponen beracun terlarut ke dalam makanan lantas memicu penyakit. Benarkah demikian? Haruskan menghindari menggunakan mangkuk atau piring plastik ketika menyantap makanan panas?
Hal tersebut ditepis oleh Dr Ian Musgrave, pakar toksikologi dari Universitas Adelaide. Menurutnya orang-orang terlalu melebihkan bahaya penggunaan peralatan makan berbahan plastik. Menurutnya risiko jatuh sakit karena menyantap makanan panas dari mangkuk plastik tergolong rendah, terutama jika plastik tersebut telah disetujui penggunaannya.
"Orang-orang menganggap kandungan plastik dalam makanan jauh lebih berisiko dari yang sesungguhnya. Tidak ada sesuatu yang bebas risiko sama sekali. Namun berdasarkan informasi terpercaya, risiko berpidahnya elemen plastik dari wadah makanan, tidaklah signifikan," terangnya seperti dikutip dari ABC Australia pada Rabu (30/4/2014).
Ada banyak jenis plastik, dua yang paling sering digunakan dalam pembuatan wadah makanan ialah melamin dan polipropilen. Melamin adalah plastik keras yang dengan mudah ditemukan pada peralatan makan anak-anak, peralatan piknik, dan mangkuk mi di kedai-kedai makan. Senyawa melamin itu sendiri berbahaya bagi kesehatan manusia. Tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Namun, bagaimana akibat sesungguhnya jika menggunakan mangkuk melamin untuk menyantap makanan panas ?
Sebuah studi di Taiwan menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sup panas bersuhu 90 derajat Cesius dari mangkuk melamin memiliki sejumlah kecil melamin dalam urin mereka. Hal tersebut mengindikasikan bahwa melamin telah diserap oleh tubuh.
Terlepas dari temuan itu, Musgrave mengatakan bahwa penggunaan mangkuk melamin tidak akan membahayakan tubuh. Pasalnya jumlah melamin yang masuk ke dalam tubuh akibat menyantap makanan panas dari mangkuk tersebut 600 kali lebih kecil dari batas asupan melamin maksimal.
Artinya, perlu ratusan mangkuk sup panas setiap hari hingga asupan melamin melampaui batas aman.
Bila ada pilihan peralatan makanan yang lain mungkin kita bisa menghindari melamin ini, meskipun sudah ada perlakuan khusus agar makanan tidak tercemar oleh peralatan melamin namun mencegah lebih baik dari pada mengobati kan .
Demikian tadi Cara Aman Menggunakan Melamin Peralatan Makan, semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar