model yang dapat digunakan agar tujuan pembelajaran tercapai adalah model kooperatif tipe stad (student team achievement divisions).
Model pembelajaran kooperatif terkenal dengan kelebihan yang akan didapat peserta didik, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif peserta didik akan mendapatkan keterampilan keterampilan
silakan simak pembahasan kali ini, semoga para pembaca mendapatkan apa yang dicari disini.
Pengertian Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD)
Menurut slavin, model pembelajaran kooperatif tipe stad adalah model pembelajaran yang salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dikatakan demikian karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih dekat dengan pembelajaran konvensional. Model STAD ini merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Guru yang menggunakan model STAD mengacu kepada belajar kelompok peserta didik dan menyajikan informasi akademik baru kepada peserta didik setiap minggunya yang menggunakan persentasi variabel dan teks. Peserta didik dalam satu kelas tetentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang. setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki laki dan perempuan berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah ( pembagian dengan kemampuan yang rata disetiap kelompok nya ).Dari pengertian diatas dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe stad merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang diterapkan didalam pembelajaran, pembelajaran menggunakan kelompok kelompok dengan jumlah anggota kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Model STAD lebih mengutamakan sikap berpartisipasi peserta didik untuk mengembangkan potensi kognitif dan afektif.
Langkah Langkah Student Team Achievement Divisions (STAD)
Pertama langkah langkah menurut Slavin yang terdiri dari 5 komponen utama yang dapat membawa suasana kerja kelompok pada siswa.- Presentasi Kelas, presentasi merupakan salah satu jenis pengajaran dalam kelas, presentasi juga merupakan komunikasi satu arah dimana informasi disampaikan kepada audiens oleh pembicara.
- Kerja kelompok (tim), Merupakan salah satu kegiatan dalam belajar yang dilakukan bersama sama dengan masing masing tugas tugas. Tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok.
- Kuis, kuis dikerjakan siswa secara mandiri. tujuan dari kuis ini adalah menunjukkan apa saja yang telah diperoleh oleh siswa selama belajar dalam kelompok. hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan inddividu dan disambungkan dalam nilai kelompok.
- Skor kemajuan individu, Merupakan nilai dari hasil kuis yang diadakan dalam belajar kelompok atau tes cepat setelah guru menjelaskan suatu materi. hasil hasil nilai tersebut bisa menambah nilai secara pribadi yang nantinya dapat memberikan konstribusi poin yang maksimal kepada tim nya dalam sektor ini.
- Rekognisi tim, Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata rata nilai perkembangan individu. diambil dari nilai hasil individu yang dikelompokkan dengan hasil kerja kelompok maka akan didapat nilai kelompok sehingga akan ada penghargaan kelompok terbaik. Tim akan mendapatkan sebuah sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata rata mereka mencapai kriteria tertentu.
- Tahap penyajian materi, Guru memulai dengan menyampaikan indikator yang harus dicapai dan memotivasi rasa ingin tau siswa tentang materi yang akan dipelajari. Teknik penyajian materi pelajaran yang akan dilakukan secara klasikal ataupun melalui audio visual.
- Tahap kegiatan kelompok, siswa diberi lembar tugas sebagai bahan yang akan dipelajari. siswa saling berkerja kelompok dan berbagi tugas, lalu saling membantu memberikan penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat memahami materi yang dibahas, dan satu lembar dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. pada tahap ini guru berperan sebagai fasilisator dan motivator tiap kelompok.
- Tahap tes individual, pada tahap ini untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan belajar telah dicapai, maka itu diadakan tes secara individual, mengenai materi yang telah dibahas.
- Tahap perhitungan skor individu, Tahap ini dihitung pada berdasarkan skor awal, skor perkembangan individu dihitung berdasarkan skor awal (pretest) sebelum treatmen. berdasarkan skor awal setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya berdasarkan skor test yang diperolehnya.
- Tahap pemberian penghargaan kelompok, setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata rata kelompok. dari hasil ini perkembangan, maka penghargaan pada presentasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok terbaik, terbaik, dan tersuper. berikut penghargaan yang dapat dilihat dari tabel:
Kelebihan dan kelemahan STAD (Student Teams Achievement Divisions)
Dalam Model Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions) Terdapat kelebihan:- Siswa berkerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma norma kelompok
- Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama
- Siswa aktif berperan sebagai tutorial sebaya atau seumur/seusia untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok
- Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat
- Model STAD ini dapat meningkatkan kecakapan individu siswa
- Model STAD ini juga dapat meningkatkan kecakapan kelompok atau tim
- Tidak bersifat kompetitif
- Tidak memiliki rasa dendam
- Kontribusi dari siswa yang berprestasi rendah akan menjadi kurang
- Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggotanya yang pandai lebih dominan
- Proses pembelajaran akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target dari kurikulum
- Membutuhkan waktu yang lama sehingga pada kebanyakan guru tidak mau menggunakan model kooperatif
- Model kooperatif membutuhkan kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh guru sehingga tidak semua guru mau menggunakan model pembelajaran kooperatif ini
- Model pembelajaran ini menuntut sifat tertentu dari siswa, contohnya sifat suka berkerja sama
Jangan lupa share keteman teman profesimu. ajak mereka menjadi lebih baik didalam kelas.
Komentar
Posting Komentar