Pengertian, Tujuan, Langkah Langkah Metode Eksperimen

Metode Pembelajaran Eksperimen
Metode Pembelajaran Eksperimen
Pada bidang study Sains atau lebih dikenal dengan IPA khususnya pada tingkat sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah, kebanyakan siswa menyukai pelajaran IPA, menurut mereka (siswa) IPA atau Sains merupakan mata pelajaran yang menarik dan tidak membosankan dikarenakan IPA atau Sains membahas tentang lingkungan alam atau kejadian kejadian dialam. meski mereka menyukai mata pelajaran ini, hasil belajarnya atau nilainya pada matapelajaran ini masih dibilang rendah, dikarenakan siswa hanya mempelajari teorinya saja, mereka tidak ditugaskan untuk membuktikan suatu fakta yang terdapat pada mata pelajaran jadi mereka dapat dengan mudah melupakan suatu hal yang dipelajarari dan guru guru kebanyakan hanya menggunakan metode yang itu itu saja. meskipun guru sudah memakai jenis metode yang bervariasi seperti kelompok, diskusi dan lain lain tapi hasilnya masih saja sama. Penulis jadi teringgat dengan salah satu guru pamong sewaktu penulis masih dalam Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL II) waktu itu penulis sedang bertanya tanya tentang hasil belajar, lalu guru tersebut mengatakan bahwa "Memang benar anak anak jika saat ditanya didalam kelas dan disuruh mengerjakan Tugas mereka bisa mengerjakan dengan baik, namun saat Ujian Semester tiba seolah olah kemampuan mereka sewaktu mengerjakan tugas pada waktu kemarin kemarin hilang, alhasil nilai ujian semesternya kurang memuaskan" Dari sini penulis menjadi ingin menshare metode yang dimana menurut penulis metode ini dapat membuat jangka waktu ingatan siswa terhadap hal hal yang sudah dipelajari dapat bertahan lebih lama. nama metode nya adalah metode eksperimen dimana metode ini mengharuskan siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri hal hal yang sudah dipelajari, untuk pembahasan yang lebih lengkap mari lihat dibawah.

Pengertian Metode Eksperimen


Metode eksperimen adalah sebuah penyajian pelajaran yang dimana para siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini, para siswa diberi kesempatan oleh guru untuk mengalami atau melakukan sendiri, membuktikan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.

Media Eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen yang terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas

    1. Metode eksperimen terbimbing adalah metode yang seluruh jalannya percobaan telah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa, baik dari langkah langkah percobaan, peralatan yang harus digunakan apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal oleh guru.
    Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru dalam eksperimen terbimbing yaitu:
    • Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa
    • Merencanakan langkah langkah percobaan seperti, apa tujuan percobaan, apa saja alat perlengkapan percobaan yang akan digunakan, bagaimana menganalisis data, dan apa kesimpulannya
    • Guru mempersiapkan semua peralatan peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat siswa memulai kegiatan semuanya sudah siap dan berjalan dengan baik.
    • Pada saat percobaan berlangsung guru berkeliling melihat bagaimana siswa melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada siswa
    • Bila saat ada alat percobaan yang sedang macet, guru bisa membantu siswa untuk menjalankan/memperbaiki alat tersebut
    • Guru dapat membantu para siswa untuk menarik kesimpulan dengan percobaan yang dilakukan
    • Bila siswa membuat laporan, guru harus melihat/mengeceknya
    • Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah langkah percobaan dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan siswa berkerja.
    Hal hal yang harus dilakukan oleh siswa dalam percobaan antara lain sebagai berikut:
    • Siswa harus membaca petunjuk percobaan dengan teliti
    • Mencari alat yang diperlukan
    • Merangkaikan alat alat sesuai dengan skema percobaan
    • Mulai mengamati jalannya percobaan
    • Mencatat data yang diperlukan
    • Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data yang ada
    • Membuat laporan percobaan dan mengumpulkannya
    • Dan dapat pula siswa mempresentasikan percobaannya didepan kelas.
    2. Metode eksperimen bebas yaitu dalam eksperimen guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan percobaan terinci, dengan kata lain siswa harus lebih banyak berfikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati, diukur dan dianalisis serta disimpulkan. dengan percobaan bebasmenantang siswa untuk merencanakan percobaan sendiri tamnpa banyak dipengaruhi oleh arahan guru dan dapat membangun kreativitas siswa.

    Tujuan Metode Eksperimen

    Tujuan metode eksperimen menurut ahli (moedjiono dan dimyati) yakni
    • Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi atau data yang berhasil dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses eksperimen.
    • Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat pada hassil eksperimen, melalui eksperimenyang sama.
    • Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan
    • Melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan metode eksperimen adalah agar siswa siswi dapat merancang, mempersiapkan, melaporkan,  melaksanakan, membuktikan serta menarik kesimpulan dari berbagai fakta dan informasi yang didapat ketika mereka melakukan percobaan sendiri.

    Langkah langkah Metode Eksperimen

    Menurut Moedjiono dan Moh Dimyati, prosedure pemakaian metode eksperimen, langkah langkahnya
    a. Mempersiapkan pemakaian metode eksperimen yang mencakup kegiatan kegiatan:
    1. Menetapkan kesesuaian metode eksperimen terhadap tujuan  tujuan yang hendak dicapai
    2. menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan dalam eksperimen sekaligus memeriksa ketersediannya disekolah
    3. Mengadakan uji eksperimen (guru mengadakan eksperimen sendiri untuk menguji ketetapan proses dan hasilnya) sebelum menugaskan kepada siswa, sehingga guru dapat mengetahui apa apa saja kemungkinan yang akan terjadi
    4. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan dilakukan
    5. Guru menyediakan lembar kerja
    b. Melaksanakan pemakaian metode eksperimen, dengan kegiatan kegiatan:
    1. Mendiskusikan dengan bersama sama seluruh siswa mengenai prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen serta hal hal yang perlu dicatat dan diamati selama eksperimen
    2. Membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang dilakukan oleh siswa dimana para siswa mengamati serta mencatat hal hal yang dieksperimenkan
    3. Para siswa membuat kesimpulan dan laporan tentang eksperimennya.
    c. Tindak lanjut pemakaian metode eksperimen, melalui kegiatan kegiatan
    1. Mendiskusikan hambatan hambatan yang ditemui dan hasil hasil eksperimen
    2. Membersihkan dan mengumpulkan peralatan peralatan lalu disimpan, bahan atau saran lainnya
    3. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru.
      Metode eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan;

      Kelebihan metode eksperimen

      1. Membuat siswa percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
      2. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
      3. Hasil hasil dari percobaan para siswa yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat.

      Kekurangan metode eksperimen

      1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang bidang sains dan teknologi
      2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh
      3. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan guru dan para siswa
      4. Setiap percobaan tidak selalu menghasilkan suatu hal yang diharapkan karena mungkin ada faktor faktor tertentu yang beradaaa diluar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
      Sumber referensi diperoleh dari ahli, dan Drs. syaiful bahri djamarah, M. Ag & Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta 2013
      Dan jangan lupa share keteman temanmu

        Komentar