9. Pengembangan Pembelajaran Melalui Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fluida Dinamis Ditinjau Dari Kemampuan Awal Kemampuan Matematik Siswa
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikam kelayakan pembelajaran melalui peta konsep yang dikembangkan, mengungkap peningkatan pemahaman konsep fluida dinamis yang ditinjau dari kemampuan awal dan kemampuan matematis siswa, mendeskripsikan hubungan antara tanggapan siswa terhadap pembelajaran, dan mengungkap sumbangan variabel kovariat (kemampuan awal dan kemampuan matematis terhadap pemahaman konsep fluida dinamis siswa.
Model Penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang dikembangkan Thiagarajan menjadi model pengembangan 4-D (Four D Models). Tahap-tahap penelitian ini yaitu : (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan tahap diseminasi (deseminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA I dan kelas XI MIPA II SMA N 3 Klaten. Untuk uji coba pembelajaran Fisika melalui peta konsep. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket validasi produk, angket respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan instrumen tes. Teknik analisis data antara lain menggunakan analisis deskriptif untuk hasil validasi LKS, presentase untuk keterlaksanaan pembelajaran, dan uji anakova untuk memberikan kontribusi keberlangsungan pembelajaran yang difokuskan pada hasil belajar kognitif Fisika yang dikembangkan di kelas berupa pemahaman konsep fluida dinamis.
Hasil Penelitian pengembangan menunjukkan bahwa dihasilkan produk LKS dengan pembelajaran melalui peta konsep dengan nilai A, dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis t kovarian dan BRS terhadap hasil belajar kognitif berupa pemahaman konsep fluida dinamis didapatkan nilai t kovarian 9,93 dan nilai BRSnya 8,45. Karena nilai t kovarian>BRS maka dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan. Variabel kemampuan awal memberikan sumbangan efektif terhadap pemahaman konsep fluida dinamis lebih besar (16,09%) jika dibandingkan variabel kemampuan matematis (8,90%).
Kata kunci : Pembelajaran melalui peta konsep, LKS, kemampuan awal, kemampuan matematis, pemahaman konsep fluida dinamis. Model Penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang dikembangkan Thiagarajan menjadi model pengembangan 4-D (Four D Models). Tahap-tahap penelitian ini yaitu : (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan tahap diseminasi (deseminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA I dan kelas XI MIPA II SMA N 3 Klaten. Untuk uji coba pembelajaran Fisika melalui peta konsep. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket validasi produk, angket respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan instrumen tes. Teknik analisis data antara lain menggunakan analisis deskriptif untuk hasil validasi LKS, presentase untuk keterlaksanaan pembelajaran, dan uji anakova untuk memberikan kontribusi keberlangsungan pembelajaran yang difokuskan pada hasil belajar kognitif Fisika yang dikembangkan di kelas berupa pemahaman konsep fluida dinamis.
Hasil Penelitian pengembangan menunjukkan bahwa dihasilkan produk LKS dengan pembelajaran melalui peta konsep dengan nilai A, dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis t kovarian dan BRS terhadap hasil belajar kognitif berupa pemahaman konsep fluida dinamis didapatkan nilai t kovarian 9,93 dan nilai BRSnya 8,45. Karena nilai t kovarian>BRS maka dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan. Variabel kemampuan awal memberikan sumbangan efektif terhadap pemahaman konsep fluida dinamis lebih besar (16,09%) jika dibandingkan variabel kemampuan matematis (8,90%).
Komentar
Posting Komentar