25. Manajemen Program Pembinaan Karakter Berbasis

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Perencanaan program pembinaan karakter   berbasis   agama   di   SMA   Negeri   5   Yogyakarta,   (2) Pelaksanaan  program pembinaan  karakter  berbasis  agama  di  SMA  Negeri  5 Yogyakarta, (3) Evaluasi program pembinaan karakter berbasis agama di SMA Negeri 5 Yogyakarta.
Penelitian   ini   merupakan   penelitian   deskriptif   dengan   pendekatan kualitatif.  Informan pada penelitian  ini  meliputi  kepala sekolah, wakil  kepala bagian kesiswaan, wakil kepala bagian kurikulum, guru, dan siswa. Lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil   penelitian   menunjukkan:   (1)   Perencanaan   program   karakter dilakukan dengan perancangan program sekolah berbasis agama setelah dilakukan launching dari walikota berdasarkan visi dan misi sekolah. Perencanaan program dilakukan secara pleno dengan melibatkan seluruh personil sekolah untuk menentukan prioritas mengenai kebutuhan program yang mencakup fasilitas pendukung,  rancangan  pembiayaan  dalam  APBS,  analisis  kebutuhan  yang menjadi prioritas, dan pembagian job pada setiap wakasek. Perencanaan pada kurikulum   dengan   memasukkan   pada muatan   dan   pembuatan   RPP.   (2) Pelaksanaan pembinaan karakter berbasis agama dilakukan pada seluruh kegiatan sekolah yang menggambarkan peran personil dan fasilitas. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan pada kegiatan belajar mengajar (KBM), ke dalam  kegiatan ekstrakurikuler  keagamaan,  dan  melalui  keseharian  budaya sekolah dengan menerapkan pembiasaan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian.   (4)   Evaluasi   program pembinaan   karakter   berbasis   agama dilakukan terhadap seluruh komponen meliputi fasilitas, anggaran, maupun personil. Evaluasi program melibatkan perwakilan wali siswa melalui komite. Pada kegiatan evaluasi, sekolah melakukan kegiatan monitoring pembinaan karakter terhadap siswa melalui kegiatan kokurikuker wajib dan buku tata tertib. Penilaian pembinaan karakter adalah melalui penilaian afeksi kepribadian dan akhlak mulia. Tindak lanjut dari pembinaan karaker adalah melakukan penekanan yang lebih baik pada program yang menjadi prioritas.

Kata Kunci : manajemen program, pembinaan karakter

Komentar