31. Manajemen Perpustakaan Berbasis Sistem Otomasi Di Smp

ABSTRAK
Penelitian mendeskripsikan berbagai masalah terkait sarana dan prasarana perpustakaan yang harus diperbaiki agar mempermudah pengguna perpustakaan dalam mencari informasi dimulai dari yaitu: (1) perencanaan (2) pengorganisasian (3) penggerakan (4) pengawasan.
Penelitian  menggunakan  pendekatan  kualitatif  jenis  deskriptif.  Informan yaitu kepala sekolah, kepala perpustakaan, dan pustakawan. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data yaitu trianggulasi.
Hasil penelitian bahwa: (1) Perencanaan sumber daya perpustakaan yaitu pustakawan, komputer, dan software Siprus. Pustakawan diberikan pelatihan, contohnya:  magang,  diklat pengelola  perpustakaan,  bimtek,  studi  banding, seminar tentang perpustakaan dan minat baca, lembaga/forum komunikasi dan keanggotan IPI, ATPUSI. (2) Pengorganisasian pembagian kerja yaitu kepala perpustakaan melakukan pelaporan hasil pada kepala  sekolah. Kerja sama dengan pihak lain, contohnya: guru/karyawan, perpusda Bantul, perpustakaan USD, pihak Siprus,  dan  penerbit. (3) Penggerakan  pembimbingan  yaitu  pertemuan  kepala sekolah, kepala perpustakaan dan pustakawan setiap satu bulan untuk pelaporan hasil kerja. Motivasi dengan pendampingan kerja pustakawan. Penjelasan tugas dengan instruksi kerja dan tugas yang dikoordinasi langsung oleh kepala perpustakaan pada pustakawan. Penjelasan kebijakan yaitu briefing, tinjauan langsung, dan surat keputusan. (4) Pengawasan sistematika yaitu laporan bulanan/setiap 3 bulan/setiap semester. Penetapan standar tupoksi dan SOP perpustakaan yang telah ditentukan. Pengawasan pelaksanaan kegiatan 90% sudah sesuai. Anggaran yang dikeluarkan sebesar 5% dari pendapatan dana BOS.

Kata Kunci: manajemen perpustakaan berbasis sistem otomasi, SMP.

Komentar