ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan detail ketimpangan kuantitas dan kualitas calon peserta didik baru SMA Negeri Kota Yogyakarta yang berdampak pada favoritisme sekolah yang mencakup: (1) favoritisme sekolah sebagai pilihan pertama, kedua, dan ketiga, (2) favoritisme sekolah sebagai pilihan pertama calon dengan NUN tinggi dan sebaliknya, (3) favoritisme sekolah dilihat dari kuantitas pendaftar pilihan pertama berbanding kuotanya, dan (4) dampak sistem seleksi berbasis NUN terhadap ketimpangan kuantitas dan kualitas sekolah dilihat dari calon siswanya.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder, yakni menganalisis data yang sudah dihimpun pihak lain dalam bentuk data administratif-akademik kelembagaan. Data dihimpun dari dokumen (arsip) dan website SIAP-PPDB Real Time Online Kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Data mencakup kuota penerimaan peserta didik baru SMA Negeri Kota Yogyakarta tahun 2013/2014 dan 2014/2015, data pendaftar, dan data hasil seleksi PPDB. Seluruh data pada umumnya berupa bilangan atau yang bisa dibilang (dihitung), sehingga dianalisis dengan beragam teknik perhitungan matematis (jumlah, selisih, proporsi atau persentase, tabel, matriks, diagram dan sebagainya).
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) beberapa SMA Negeri Kota Yogyakarta menjadi favorit sebagai pilihan pertama, kedua, dan ketiga. (2) beberapa SMA Negeri Kota Yogyakarta yang menjadi favorit diisi oleh calon siswa dengan NUN tinggi sebagai pilihan pertama, sebaliknya beberapa sekolah hanya dijadikan pilihan pertama oleh NUN sedang dan rendah. (3) jumlah pemilih pertama pada sekolah favorit memenuhi atau melebihi kuota, sementara itu sekolah yang dianggap tidak favorit pendaftar pilihan pertamanya di bawah kuota, sekolah ini menunggu limpahan dari sekolah favorit. (4) melalui sistem penerimaan siswa baru berbasis NUN ternyata berdampak pada sekolah favorit mendapatkan input dengan prestasi yang tinggi dan sebaliknya yang tidak favorit. (5) jika kefavoritan sekolah itu ada kaitannya dengan mutu sekolah, dapat disimpulkan bahwa terdapat ketimpangan mutu di SMA Negeri Kota Yogyakarta.
Kata kunci: SMA Negeri Kota Yogyakarta, sekolah favorit-tidak favorit, ketimpangan kuantitas kualitas, ketimpangan mutu sekolah.
Komentar
Posting Komentar