35. Analisis Ketimpangan Kuantitas Dan Kualitas Calon

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan detail ketimpangan kuantitas dan kualitas calon peserta didik baru SMA Negeri Kota Yogyakarta yang  berdampak  pada  favoritisme  sekolah yang  mencakup:  (1)  favoritisme sekolah  sebagai  pilihan  pertama,  kedua,  dan  ketiga, (2) favoritisme  sekolah sebagai pilihan pertama calon dengan NUN tinggi dan sebaliknya, (3) favoritisme sekolah dilihat dari kuantitas pendaftar pilihan pertama berbanding kuotanya, dan (4) dampak sistem seleksi berbasis NUN terhadap ketimpangan kuantitas dan kualitas sekolah dilihat dari calon siswanya.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder, yakni menganalisis   data   yang sudah   dihimpun   pihak   lain   dalam   bentuk   data administratif-akademik kelembagaan. Data dihimpun dari dokumen (arsip) dan website   SIAP-PPDB   Real   Time   Online   Kantor   Dinas Pendidikan   Kota Yogyakarta. Data mencakup kuota penerimaan peserta didik baru SMA Negeri Kota Yogyakarta tahun 2013/2014 dan 2014/2015, data pendaftar, dan data hasil seleksi  PPDB. Seluruh  data  pada  umumnya  berupa  bilangan  atau  yang  bisa dibilang (dihitung), sehingga dianalisis dengan beragam teknik perhitungan matematis (jumlah, selisih, proporsi atau persentase, tabel, matriks, diagram dan sebagainya).
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) beberapa SMA Negeri Kota Yogyakarta menjadi favorit sebagai pilihan pertama, kedua, dan ketiga. (2) beberapa SMA Negeri Kota Yogyakarta yang menjadi favorit diisi oleh calon siswa dengan NUN tinggi sebagai pilihan pertama, sebaliknya beberapa sekolah hanya dijadikan pilihan pertama oleh NUN sedang dan rendah. (3) jumlah pemilih pertama  pada  sekolah  favorit  memenuhi  atau  melebihi  kuota,  sementara itu sekolah yang dianggap tidak favorit pendaftar pilihan pertamanya di bawah kuota, sekolah ini menunggu   limpahan   dari   sekolah   favorit.   (4)  melalui   sistem penerimaan siswa baru berbasis NUN ternyata berdampak pada sekolah favorit mendapatkan input dengan prestasi yang tinggi dan sebaliknya yang tidak favorit. (5) jika kefavoritan sekolah itu ada kaitannya dengan mutu sekolah, dapat disimpulkan bahwa terdapat ketimpangan mutu di SMA Negeri Kota Yogyakarta.

Kata kunci: SMA Negeri Kota Yogyakarta, sekolah favorit-tidak favorit, ketimpangan kuantitas kualitas, ketimpangan mutu sekolah.

Komentar