36. Evaluasi Pelaksanaan Program Pendidikan Dan Pelatihan Pasca Uji Kompetensi Guru Matematika

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) gambaran pelaksanaan program diklat Pasca UKG In On In guru matematika jenjang SMA di DIY dari aspek  context,  input,  process,  dan product;  (2)  hambatan  dalam  pelaksanaan diklat; (3) upaya dalam mengatasi hambatan pelaksanaan diklat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subyek penelitian yaitu penanggung jawab kegiatan, tiga pengajar/fasilitator, dan empat peserta diklat dari 106 guru menggunakan purposive sampling. Lokasi penelitian ini berada di Hotel NEO+ Awana Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi teknik dan sumber.  Teknik  yang digunakan  dalam  analisis  data  yaitu  pengumpulan  data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil  penelitian  yaitu:  1) gambaran  pelaksanaan  program  (a)  komponen konteks: latar belakang penyelenggaraan diklat sesuai dengan tugas dan fungsi PPPPTK Matematika, tujuan program  adalah untuk meningkatkan kompetensi dan nilai UKG guru yang memiliki nilai UKG dibawah 50. (b) komponen masukan: latar belakang sumber daya manusia yaitu satu orang penanggung jawab kegiatan, delapan fasilitator, dan tiga belas panitia sudah sesuai dengan kebutuhan diklat. Kurikulum relevan dengan kebutuhan peserta diklat yaitu peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional  guru. Sarana prasarana lengkap namun luas sarana kelas D dan pencahayaan kelas A kurang representatif. (c) komponen proses: Jenis media yang digunakan yaitu media visual, audio-visual, dan multimedia dengan metode pembelajaran yang bervariasi. Pelaksanaan diklat In service 2 tidak sesuai jadwal karena berdekatan dengan jadwal UKG 2015 yang diikuti juga oleh peserta diklat. (d) komponen hasil: seluruh peserta diklat lulus dan mengalami peningkatan rata-rata nilai akhir pre-test ke post-test. 2) hambatan pelaksanaan diklat: (a) hilangnya seminar kit, modul, dan soal pre-test; (b) akses menuju ruang kelas kurang nyaman; (c) ruang kelas D sempit dan pencahayaan kelas A kurang memadai; (d) kejenuhan peserta mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas karena padatnya waktu dan materi terlalu banyak. 3) upaya dalam mengatasi hambatan: (a) mengganti perlengkapan yang hilang dengan yang baru, (b) pengajar mengubah metode pembelajaran menjadi diskusi kelompok agar peserta turut aktif dan lebih bersemangat. Hambatan fisik terkait luas ruangan dan pencahayaan tidak ditemukan solusi dikarenakan kewenangan hotel.

Kata kunci:  diklat, pasca uji kompetensi guru (UKG), evaluasi

Komentar